Bank Indonesia (BI) merupakan lembaga yang bertanggung jawab sebagai pengawas sistem keuangan nasional di Indonesia. Sebagai bank sentral, BI memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas sistem keuangan dan menjaga nilai mata uang rupiah. Sebagai pengawas sistem keuangan nasional, BI memiliki kewenangan untuk mengawasi dan mengatur kegiatan perbankan, pasar keuangan, serta lembaga keuangan lainnya.
Menurut Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, pengawasan sistem keuangan nasional merupakan salah satu fokus utama BI dalam menjaga stabilitas perekonomian Indonesia. Dalam sebuah wawancara, Perry Warjiyo menyatakan bahwa “BI terus melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap berbagai risiko yang dapat mengganggu stabilitas sistem keuangan nasional.”
Selain itu, Bank Indonesia juga aktif dalam melakukan koordinasi dengan lembaga pengawas keuangan lainnya, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), untuk memastikan pengawasan sistem keuangan dilakukan secara efektif dan efisien. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya krisis keuangan yang dapat merugikan perekonomian Indonesia.
Pengawasan sistem keuangan nasional juga melibatkan kerjasama dengan lembaga internasional, seperti International Monetary Fund (IMF) dan Bank for International Settlements (BIS), untuk memperkuat kapasitas pengawasan dan meningkatkan transparansi dalam sistem keuangan Indonesia.
Dengan peran sebagai pengawas sistem keuangan nasional, Bank Indonesia terus berupaya untuk meningkatkan stabilitas sistem keuangan dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap sistem keuangan Indonesia. Melalui kebijakan yang transparan dan proaktif, Bank Indonesia diharapkan mampu menghadapi tantangan dalam perekonomian global dan memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.